Rabu, 15 Februari 2017

BAB X IMPLEMENTASI SISTEM


BAB X
IMPLEMENTASI SISTEM

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
  Implementasi adalah merepresentasikan hasil desain ke dalam pemograman. Sedangkan  Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Implementasi Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan atau Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Menurut Robert A. Leitch system informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan.
1.    Perancangan Sistem Operasi
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari system lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
2.    Karakteristik Sistem
A.  Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
B.  Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
C.  Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
D.  Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
E.   Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
F.   Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
G.  Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
H.  Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.    Komponen Fisik Sistem Informasi:
1.    Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
2.    Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3.    Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4.    Prosedur: langkah-langkah penggunaan system.
5.    Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
-       Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator).
-       First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
-       Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
-       Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
4.    Hubungan Pngelola Dengan Sistem Informasi
Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen.
Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
-       Manajemen Level Atas : untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
-       Manejemen Level Menengah : untuk perencanaan taktis.
-       Manejemen Level Bawah : untuk perencanan dan pengawasan operasi
-       Operator : untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
5.    Siklus Pengembangan Sebuah Sistem Informasi
-       Analisis Sistem adalah menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk system informasi dan proses organisasi.
-       Perancangan Sistem adalah merancang output, input, struktur file, program, produser, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung system informasi.
-       Pembangunan dan Testing Sistem adalah membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung system dan melakukan testing secara akurat.
-       Implementasi Sistem adalah beralih dari system lama ke system baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
-       Operasi dan perawatan adalah mendukung operasi system informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
-       Evaluasi Sistem adalah mengevaluasi sejauh mana telah di bangun dan seberapa bagus system telah di operasikan.

BAB IX PERANGKAT PEMODELAN SISTEM


PERANGKAT PEMODELAN SISTEM



    Perangkat pemodelan merupakan salah satu ciri pendekatan terstruktur.
    Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem
    fungsional kepada pengamat

Peran perangkat pemodelan :

1. Komunikasi
Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan
analis sistem dalam pengembangan sistem.
2. Eksperimentasi
Pengembangan sistem bersifat trial and erroe
3. Prediksi
Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja
Jenis perangkat pemodelan antara lain :
1. Diagram Arus Data (DFD)
Menunjukkan proses yang dijalankan data dalam sistem
2. Kamus Data
Definisi elemen data dalam sistem
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model penyimpanan data dalam DFD
4. State Transition Diagram (STD)
Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang
menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
5. Bagan Struktur
Menggambarkan suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk
dokumentasi interface antar modul
6. Diagram Alur Program Terstruktur (Structured Program Flowchart)
Menggambarkan alur dan logika program
7. Alat Spesifikasi Proses
Memberikan deskripsi yang lengkap tentang prosesproses yang ditemukan dalam
diagram alur data tingkat dasar.
Contoh :
 Bahasa Inggris Terstruktur
 Tabel Keputusan
 Pohon Keputusan
 Persamaan
8. Diagram WarnierOrr (WOD)
Menunjukkan penguraian hierarkhi proses atau data
9. Diagram Jackson
Membuat model struktur program perangkat lunak dari struktur data.

    
  
Ada beberapa perangkat permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem, yaitu :
1.             SYSTEM FLOWCHART
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur – proseduryang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program dan dibagi menjadi tiga kelompok :

♦ Flow Direction Symbols ♦
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).



Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam   lembar/halaman yang sama).
♦ Processing symbols ♦
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedurSymbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang  tidak dilakukan oleh komputer).
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa   kemungkinan jawaban/aksi).
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program).
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan).
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard).
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard).
♦ Input-output symbols ♦
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu).
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya).
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).

2.             DATA FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD antara lain:
1.    External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesauan luar dapat berupa:
a.    Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.    Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.    Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d.   Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol: kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.


  

2.    Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a.    Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.    Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.    Masukan untuk komputer.
d.   Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.    Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
Simbol: Arus data dapat digambarkan dengan suatu panah.


  

3.    Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simbol:
                                                                            
4.    Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a.    Suatu file atau database di sistem computer.
b.    Suatu arsip atau catatan manual.
c.    Suatu tabel acuan manual.
d.   Suatu agenda atau buku.
Simbol:



                 
  
3.             SYSTEM PROCEDURE DIAGRAM (FLOWMAP)
Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran).
System Procedure Diagram menggunakan simbol – simbol sebagai berikut :
a.    Simbol  Dokumen: digunakan untuk menggambarkan input-output berupa dokumen yang printable dan berwujud, contohnya : barang yang dibeli, KTP, KTM, email (karena printable), kwitansi dan lainnya.
b.   Simbol Proses Computer: Untuk menggambarkan jalannya sistem yang ada. Contohnya,jika kita memakai Ms. Excel atau website untuk save/insert/update/delete data, pakailah simbol ini.
c.    Simbol Proses Manual: Kegiatan proses yang di lakukan dengan manual.
d.   Garis alir: Menunjukan alir data dari atau ke proses.
e.    Simbol Data: sama halnya dengan simbol dokumen, simbol ini digunakan untuk menggambarkan input-output, hanya saja yang non-printable, contohnya data diri registrasi email, atau memberikan komentar kepada sistem.
f.     Database: Tempat penyimpanan data berbasis database.
g.    Simbol Storage: Simbol ini merupakan simbol input-output, tapi biasanya harus mempunyai panah masuk dan keluar dari proses yang sifatnya computerized (yang petak segi empat).
Aturan Membuat Flowmap
Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programmer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1.    Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2.    Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3.    Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4.    Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5.    Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6.    Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati – hati.
7.    Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
4.             ENTITY RELATIONAL DIAGRAM (ERD)
Merupakan jaringan yang menggunakan susuanan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah untuk menunjukkan obyek data dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Di sampng itu Model ER ini merupakan salah stau alat untuk perancangan dalam basis data.
1.    Komponen ERD
a.    Entity: suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya. Simbol:
b.        Relationship: hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Simbol:
 
c.     Atribut: karakteristik dari Entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity tersebut. Simbol: 
2.    Derajat Relationship
a.    Unary (Derajat Satu): satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b.    Binary (Derajat Dua): satu buah relationship menghubungkan dua buah entity.
c.    Ternary (Derajat Tiga): satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
3.    Cardinality Rasio
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship. Jenis – jenis Cardinality Rasio:
a.    Satu ke satu (One to one) 1:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding satu atau hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b.    Satu ke banyak (One to many) 1:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding banyak atau setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.    Banyak ke satu (Many to one) M:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding satu.
d.   Banyak ke banyak (Many to many) M:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding banyak atau Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
4.    Langkah – langkah membuat ERD
a.    Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity ynag terlibat
b.    Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing entity
c.    Menetapkan relationship antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign – keynya
d.   Menentukan derajat dan cardinality rasio untuk setiap relationship
e.    Melengkapi himpunan relasi dengan atribut – atribut yang bukan kunci (non key)
5.    Contoh kasus
a.    Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen dan seorang dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.