BAB X
IMPLEMENTASI SISTEM
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Implementasi adalah merepresentasikan hasil desain ke dalam pemograman. Sedangkan Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Implementasi
Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain
kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat
berdasarkan kebutuhan atau Sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dalam suatu organisasi.
Menurut
Robert A. Leitch system informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan
yang diperlukan.
1. Perancangan Sistem Operasi
Perancangan
sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari system lama
yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama
diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
2. Karakteristik Sistem
A. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang
tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut
tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak
sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
B. Batas Sistem (Boundary)
Batas
sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
C. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan
luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
D. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung
sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output)
dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
E. Masukan (Input) Sistem
Masukan
sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
F. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran
sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.
Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
G. Pengolah (Process) Sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
H. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3. Komponen Fisik Sistem Informasi:
1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
2. Perangkat
lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak
aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan system.
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator).
- First
level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan
pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management:
untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus,
laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
4. Hubungan Pngelola Dengan Sistem Informasi
Pada
bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem
informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu
hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem
informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan
pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen.
Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen.
Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
- Manajemen Level Atas : untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
- Manejemen Level Menengah : untuk perencanaan taktis.
- Manejemen Level Bawah : untuk perencanan dan pengawasan operasi
- Operator : untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
5. Siklus Pengembangan Sebuah Sistem Informasi
- Analisis
Sistem adalah menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan
solusinya untuk system informasi dan proses organisasi.
- Perancangan
Sistem adalah merancang output, input, struktur file, program,
produser, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk
mendukung system informasi.
- Pembangunan
dan Testing Sistem adalah membangun perangkat lunak yang diperlukan
untuk mendukung system dan melakukan testing secara akurat.
- Implementasi Sistem adalah beralih dari system lama ke system baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
- Operasi dan perawatan adalah mendukung operasi system informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
- Evaluasi Sistem adalah mengevaluasi sejauh mana telah di bangun dan seberapa bagus system telah di operasikan.